Otoritas Kesehatan Peringatkan Kasus Hepatitis A di Eropa Meningkat Drastis

Brussels – Otoritas kesehatan Eropa mengeluarkan peringatan serius setelah terjadinya lonjakan signifikan kasus Hepatitis A di berbagai negara Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Lembaga pengawas kesehatan masyarakat, seperti European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), mencatat peningkatan infeksi hingga dua kali lipat di bandingkan tahun sebelumnya, terutama di kalangan dewasa muda dan pelancong. Peningkatan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyebaran lebih luas jika tidak segera di tangani melalui langkah pencegahan yang masif dan kampanye kesehatan masyarakat.

Data dan Tren Terbaru

Menurut laporan ECDC per Juni 2025, terdapat lebih dari 2.300 kasus Hepatitis A yang di laporkan dari 15 negara Eropa, termasuk Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Belanda. Italia menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi, di susul oleh Spanyol. Sebagian besar kasus terjadi pada individu berusia 20 hingga 40 tahun, yang di duga terkait dengan konsumsi makanan terkontaminasi dan peningkatan mobilitas selama musim panas.

Kondisi ini di perparah oleh banyaknya festival musim panas, perjalanan liburan, serta berkurangnya kewaspadaan masyarakat pasca-pandemi terhadap kebersihan makanan dan sanitasi dasar.

Apa Itu Hepatitis A?

Hepatitis A adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) dan menyerang organ hati. Penularannya terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Berbeda dengan Hepatitis B dan C, Hepatitis A tidak menyebabkan infeksi kronis. Namun, dalam beberapa kasus, terutama pada orang dewasa atau penderita penyakit hati lainnya, infeksinya bisa menimbulkan komplikasi serius bahkan mengancam nyawa.

Gejala umum Hepatitis A meliputi demam, kelelahan, nyeri perut, mual, muntah, dan kulit serta mata yang menguning (jaundice). Masa inkubasi penyakit ini berkisar antara 15 hingga 50 hari.

Sumber Penyebaran dan Faktor Risiko

ECDC dan otoritas nasional mengidentifikasi bahwa sebagian besar infeksi terkait dengan konsumsi makanan laut mentah atau setengah matang, seperti tiram dan kerang, serta buah-buahan dan sayuran yang tidak di cuci bersih. Situs slot gacor gampang menang hari ini dipenuhi game gampang menang dari provider ternama.

Wabah juga di laporkan terjadi di komunitas-komunitas dengan sanitasi rendah serta populasi rentan seperti tunawisma dan pengguna narkoba. Beberapa kasus juga muncul pada pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM), kelompok yang sebelumnya telah tercatat dalam beberapa wabah Hepatitis A di Eropa dalam dekade terakhir.

Dr. Anne Moeller, pakar penyakit menular dari ECDC, menegaskan pentingnya peningkatan kesadaran publik. “Hepatitis A sangat bisa di cegah dengan vaksinasi, perilaku higienis yang baik, dan pengolahan makanan yang benar. Masyarakat harus kembali di ingatkan bahwa risiko ini nyata dan meningkat,” ujarnya.

Langkah Pencegahan dan Respons Kesehatan

Beberapa negara, seperti Jerman dan Prancis, telah meningkatkan distribusi vaksin Hepatitis A. Terutama bagi kelompok berisiko dan pelancong yang akan mengunjungi daerah dengan tingkat endemis tinggi. Pemerintah lokal juga memperketat pengawasan terhadap produk makanan laut serta melakukan inspeksi sanitasi di tempat-tempat umum dan restoran.

ECDC merekomendasikan hal berikut untuk menghindari penularan:

  • Mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah dari toilet dan sebelum makan

  • Menghindari makanan mentah atau tidak di masak dengan baik

  • Mendapatkan vaksinasi Hepatitis A, terutama sebelum bepergian

  • Menghindari berbagi alat makan dan minum dengan orang lain

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga ikut memantau situasi ini dan bekerja sama dengan ECDC untuk mengidentifikasi pola penyebaran serta memberikan dukungan teknis kepada negara-negara terdampak.

Harapan dan Tindakan Ke Depan

Meski penyakit ini tergolong dapat di kendalikan, lonjakan kasus yang terjadi menjadi pengingat bahwa sistem kesehatan masyarakat harus terus siaga terhadap potensi wabah infeksi lainnya. Di perlukan edukasi yang lebih luas dan berkelanjutan kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan pribadi, pola makan sehat, serta manfaat vaksinasi.

Baca juga: GoPay dan Telkomsel Bergabung dalam Kampanye Anti Judi Online “Judi Pasti Rugi”

“Wabah Hepatitis A kali ini bukan hanya soal penyakit, tapi juga soal perilaku dan kesadaran. Setiap orang memiliki peran dalam memutus rantai penularan,” tutup Dr. Moeller.